Kim Mayangsari, Telah diadakan penyerahan bantuan kepada kelompok masayarakat kurang mampu yang kepala rumah tangganya adalah Perempuan. Kegiatan ini adalah salah satu program penanggulangan kemiskinan yang diselenggarakan oleh Provinsi Jawa Timur tahun 2019, bernama jalan lain menuju mandiri dan sejahtera (JALIN MATRA).
Dihadiri sekitar 13 orang penerima bantuan dari RW. 01- RW. 13, setiap RW diambil satu warga janda yang mempunyai usaha dagang. Berikut ini adalah nama nama warga yang berhak menerima bantuan; Umbariani, Jumami, Anik, S. Nurjayati, Sumarin, Marpuah, Sutika, Suliani, Sujiati, Sri Wahyuni, Sri Widarti, Sarmilah, dan Umayah.
Kegiatan dihadiri oleh Kepala Desa Pesanggrahan, Imam Wahyudi, S.Pd., Pendamping dari kota Malang, Amilia Nur J, serta perangkat dan ketua LPMD Pemerintah Desa Pesanggrahan.
Dibuka dengan sambutan oleh Bapak Imam Wahyudi, S.Pd., beliau menginformasikan bahwa program ini ditujukan kepada para Ibu yang menjadi kepala rumah tangga, yang kepanitiaannya diserahkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur kepada Pemerintahan Desa Pesanggrahan, bantuan yang diserahkan adalah bantuan dengan total nilai Rp 2.500.000. Dana tersebut diwujudkan menjadi barang barang yang bisa dijadikan tambahan modal usaha, pajak pembeliannya dikembalikan kepada Negara.
Beliau juga menyampaikan ucapan terimakasih untuk pendamping provinsi Jawa Timur dan panitia di tingkat desa juga tak lupa untuk memintakan maaf kepada segenap warga masyarakat atas kekurangan dari Pemerintahan Desa yang mungkin dirasakan warga.
Penerima Jalin Matra diberikan stiker “JALIN MATRA” yang harus ditempel di rumah masing masing setelah menerima bantuan.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pemberian bantuan yang diberikan langsung oleh Kepala Desa dengan didampingi pendamping kota, dan disaksikan oleh perwakilan perangkat dan lembaga.
Bantuan yang diserah terimakan antara lain; peralatan pembuatan kue (mixer, cup sealer, blender dan tepung) kepada Ibu Jumami yang mempunyai usaha penjualan kue, selanjutnya bantuan mesin obras kepada Ibu Anik H yang mempunyai usaha ‘penjahit’, lalu Ibu S. Nurjayati menerima seterika uap karena beliau mempunyai usaha laundry, dan Kulkas yang diberikan kepada Ibu Marpuah untuk berjualan Es, juga barang- barang lain yang sekiranya dibutuhkan oleh masing masing penerima bantuan. (Ulf)