(KIM Mayangsari) 18 mahasiswa/wi dari berbagai jurusan dari UIN Maliki Malang dan IAIN Jember melakukan Kuliah Kerja Mengabdi (KKM) di Dusun Tuyomerto dimulai pada tanggal 28 Desember 2019 hingga akhir Januari 2020. Terhitung ada 15 mahasiswa/wi dari UIN Maliki Malang, dan 3 mahasiswi dari IAIN Jember, masing- masing perguruan tinggi mempunyai program pada masa KKM ini.

Vino Safara Yusuf dan Maya Sistania selaku ketua dan sekertaris KKM UIN Maliki Malang menyampaikan tentang beberapa program mereka, yakni; pertama, program keagamaan, yang  diterjemahkan para mahasiswa menjadi melakukan pengajaran di TPQ. Selain itu mereka juga mengikuti kegiatan keagamaan lain seperti tahlil rutin warga. Program kedua adalah  Pendidikan dan Budaya, dalam program ini mereka juga menjadi pengajar di lembaga pendidikan SMP Negeri 1 Atap dan SD Negeri 2 Pesanggrahan dan melakukan bimbingan belajar untuk murid kelas 6 SD.

Program KKM selanjutnya yang dilakukan adalah di bidang kewirausahaan, dengan mengerjakan pengemasan air susu. Hasil pemerahan susu sapi di Dusun Tuyomerto diolah dengan memberikan berbagai rasa dan dikemas dalam botol tumbler, hasilnya dijual- belikan. “Alhamdulillah, sudah sering kami jual ke dosen sampai dijual di koperasi kampus” jelas Maya. Kemudian Teknologi Tepat Guna (TTG), dengan cara mengaplikasikan manfaat sumber daya alam di daerah KKM. Di dalam program ini, para mahasiswa mempresentasikan dan melakukan penyuluhan tentang sistem biogas di sekolah tempat ajar, termasuk juga mengenai tata cara mencuci tangan dengan benar, melakukan pertolongan pertama pada penderita kecelakaan, dan juga kebersihan sanitasi.

Program terakhir adalah Penghijauan, program ini menurut Vino, dilakukan oleh mahasiswa dari kedua perguruan tinggi tersebut, karena pada awalnya program dari IAIN Jember adalah pembersihan sumber mata air dan aliran sungai, sedangkan di Dusun Tuyomerto tidak ada sumber mata air yang dibebaspakaikan untuk umum, yang ada adalah sumber mata air yang di keramatkan, jadi tidak boleh ada sembarang orang yang kesana.

Program penghijauan tersebut mereka lakukan dengan cara bekerjasama dengan pihak Perhutani kota Batu, benih pohon yang direncanakan untuk ditanam di daerah KKM diperoleh dari Perhutani yang sudah disediakan di daerah Jalur Lingkar Barat (Jalibar) Oro Oro Ombo. Sebanyak 270 bibit tanaman buah yang telah diserahkan kepada para mahasiswa tersebut kemudian diserahkan kepada Yatemo selaku Kepala Dusun (Kasun) Tuyomerto dan Darji sebagai perwakilan kelompok tani Desa Pesanggrahan. Setelah beberapa program terlaksana selama masa KKM, Vino menyampaikan harapan- harapannya terhadap warga Tuyomerto, pertama agar warga tetap menjaga budaya gotong royong yang selama ini selalu dilakukan, yang kedua dengan adanya wacana mengenai akan dibukanya jalan raya di Tuyomerto semoga SDM warga Tuyomerto bisa semakin berkembang, agar bisa menjadikan desa ini menjadi desa wisata yang nantinya juga akan memajukan pariwisata di Kota Batu. Kemudian, mengenai pentingnya pembuatan bank sampah, karena selama ini, warga Tuyomerto melakukan pembuangan sampah di sungai, jurang, dan juga sepanjang arah jalan pendakian. Program Bank Sampah diharapkan bisa dicetuskan dari Pemerintah Desa Pesanggrahan supaya dijalankan oleh masyarakat secara konsisten dan berkesinambungan.  Maya menyampaikan “Banyaknya tebon (makanan sapi) yang diletakkan di pinggir jalan, aliran air, dan tidak adanya tutup selama ini mengakibatkan bau yang mengganggu saat berjalan di jalanan sekitar”. Selanjutnya Vino menambahkan, “Pemilahan tempat untuk pembuangan sampah organic dan anorganik juga penting untuk dilakukan, karena selama ini kami melihat beberapa Ibu- ibu yang melakukan hal itu”.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *